Apr Bahayanya Media & Sarana Kejelekan
Minggu, 30 Agustus 2009
Oleh:Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.”
[QS. An Nur : 19].
Segala puji hanya milik Allah semata, dan sholawat dan salam atas nabi kita Muhammad dan atas keluarganya dan para sahabanya, dan selanjutnya :
[1] Gambar-gambar seksi di majalah dan di dalamnya, termasuk video porno yang meraja lela di tengah masyarakat kemudian disebar luaskan.
[2] Wanita-wanita dengan seluruh perhiasaannya yang mengoda dan menggairahkan.
[3] Ucapan-ucapan yang kotor, untaian puisi dan kalimat yang jauh dari etika malu dan kemuliaan yang menghancurkan akhlak dan merusak umat. ucapan yang bernada porno.
[4] Cerita-cerita roman yang keji, dan berita-berita artis dan aktor, penari laki-laki dan wanita dari kalangan orang-orang yang suka berbuat maksiat.
[5] Dalam media ini terdapat seruan yang terang-terangan untuk mempertontonkan kecantikan kepada orang lain, bersolek dan bercampurbaurnya antara laki-laki dan wanita serta pengoyakkan hijab.
[6] Pameran busana-busana seksi yang menutup tapi hakikatnya telanjang kepada kaum wanita mukminin untuk mengajak mereka kepada telanjang dan buka-bukaan serta menyerupai para pelacur dan pelaku maksiat.
[7] Dalam ini terdapat rangkulan, pelukan dan ciuman antara laki-laki dan wanita.
[8] Di dalamnya terdapat perkataan-perkataan yang bergejolak yang membangkitkan nafsu seksual yang mati pada jiwa para pemuda dan pemudi, sehingga mendorong mereka dengan segala kekuatan untuk menempuh jalan kesesatan, melenceng dan jatuh di dalam perzinahan, perbuatan dosa, pacaran dan cinta yang menggebu-gebu.
Kebanyakan manusia telah berani melakukan maksiat, dosa-dosa besar (zina), dan melampaui hukum-hukum Allah disebabkan oleh kecenderungan kepada media-media ini dan pengusaannya terhadap akal dan pemikiran mereka.
Walhasil : sesungguhnya media-media ini pokok dasarnya adalah perdagangan terhadap tubuh wanita yang dibantu oleh syaitan dengan segala faktor yang memikat dan segala sarana yang menggoda dengan tujuan menyebarkan ajaran ibahiyah (menghalalkan seluruh yang haram), merobek-robek kehormatan, dan merusak para wanita kaum mukminin, dan merubah masyarakat islami menjadi perkumpulan binatang (kumpul kebo) yang tidak mengenal ma’ruf (kebaikan) dan tidak mengingkari kemungkaran, dan tidak menegakkan syari’at Allah yang suci sedikitpun, bahkan kepala pun tidak diangkat terhadap ajaran ini. Seperti kondisi kebanyakan masyarakat, bahkan perkaranya sampai kepada bersenang-senang dua jenis insan (laki-laki dan wanita) dengan cara telanjang bulat, yang mereka namakan “ kota telanjang “, semoga Allah melindungi kita dari fitrah yang terbalik dan keterjerumusan di dalam apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya. Inilah … dan berdasarkan kepada yang telah disebutkan di atas, tentang realita majalah-majalah ini dan dampak-dampaknya serta tujuannya yang keji dan karena banyaknya berita yang datang ke meja Lembaga ini dari kalangan orang-orang yang mempunyai ghairah (kecemburuan) terhadap agama dari kalangan ulama dan penuntut ilmu serta seluruh kaum muslimin tentang bersebarnya penayangan majalah-majalah ini di toko-toko buku dan supermarkat serta tempat-tempat perdagangan, maka sesungguhnya :
Seorang muslim wajib memejamkan matanya dari melihat gambar dan tayangan yang merusak itu demi ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dan demi menjauhi bencana dan tempat-tempatnya. Kepada seseorang janganlah mendakwakan terhadap dirinya terjaga dari dosa sungguh Rasulullah memberitahukan bahwa “Sesungguhnya syaitan itu mengalir di tubuh anak adam seperti mengalirnya darah”.
Imam Ahmad –rahimahullah- berkata :” Entah berapakah suatu pandangan yang menimbulkan bencana di hati orang yang melihat itu”.
[Keterangan Dari Lembaga tetap Kajian Ilmiyah dan Fatwa]
sumber:pustakaalbayaty.wordpress.com/2008/04/21/bahayanya-media-sarana-kejelekan/